Peringatan Merah Dehidrasi: Kapan Harus Segera Bertindak
Dehidrasi sedang (>3% kehilangan air) hingga berat (>5%) adalah darurat medis—darah mengental, tekanan turun, organ terancam. Pusing berdiri (ortostatik) terjadi karena volume darah kurang, jantung berdegup cepat (takikardia) untuk kompensasi. Kulit kehilangan elastisitas: cubit punggung tangan 2 detik—jika >2 detik kembali rata, dehidrasi sedang. WHO mencatat 1 dari 5 kasus heat exhaustion pada atlet remaja berawal dari asupan <1,5 liter/hari.
Gejala kritis yang tak boleh diabaikan:
- Detak jantung >100 bpm istirahat → jantung pompa darah kental.
- Mata cekung → cairan orbita berkurang.
- Kebingungan atau mudah marah → otak kekurangan glukosa + oksigen.
- Tidak ada urin >8 jam → ginjal mulai shutdown.
Protokol respons cepat:
- Uji pinch test → cubit kulit tangan: >3 detik = segera ke dokter.
- Larutan rehidrasi oral (LRO):
- Campur: 1 liter air + 6 sdt gula + ½ sdt garam + perasan jeruk.
- Minum 200 ml setiap 15 menit (dewasa), 100 ml (remaja).
- Pendinginan tubuh: kompres dingin dahi + ketiak, angin kipas.
- Panggil medis jika: muntah terus, kejang, atau tidak sadar.
Contoh kasus nyata: Seorang siswa SMP pingsan saat upacara—urin gelap 12 jam sebelumnya, pinch test 4 detik. Setelah 1 liter LRO + istirahat, pulih dalam 2 jam. Deteksi dini selamatkan nyawa.